Masih seputaran situ Sanghyang Cibalanarik kabupaten Tasikmalaya. Dahulu situ ini lebat ditumbuhi pohon kirai, kita tidak dapat melihat satu tepi ke tepi seberangnya, karena tertutupi rimbun dan padatnya pohon kirai. Tetapi tidak lagi, hamaparan luasnya dapat kita nikmati dan jelajahi sepuasnya, bahkan kita dapat menyetubuhinya dengan telanjang melalui kayuhan rakit penduduk setempat.
Banyak cerita berbalut mistis dengan keberadaan pohon kirai tersebut, selain kisah budak buncir (sebagaimana situ situ yang lain) sebagai legenda terbentuknya ssebuah situ atau telaga.
Diantara cerita mistis yang turun temurun bahasa pitutur dari mulut ke mulut adalah, bahwa pohon kirai tersebut suka berpindah tempat. Padahal menurut logika dengan kedalaman situ antara 15 meter sampai 17 meter hal itu sangat memungkinkan karena pohon kirai tumbuh mengambang, akarnya tidak sampai ke dasar situ.
Ada juga cerita, bahwa sewktu waktu rimbunan pohon kirai itu akan mengeluarkan suara suara aneh sebagai pertanda akan terjadi peristiwa besar baik lokal maupun nasional, seperti halnya kejadian gunung galunggung meletus. ini juga bila ditelaah bisa jadi karena pergerakan gempa bumi menyebabkan batang poho kirai beradu.
Yang pasti setelah pohon kirai tidak ada, bukan hanya legendanya yang hilang, tapi mata pencaharian sebagian masyarakat yang memakai pelepah kirai sebagai bahan kerajinan lampit dan kere.tirai ikut hilang karena ketiadaan bahan baku.